SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANAHAN DI KOTA GRESIK BERBASIS WEBSITE
Febry Abdul Fitri/1525010179/kelas c-25/53
Agroteknologi/pertanian
Jumlah daerah potensi pertanahan di
Indonesia khususnya di Kota Gresik sangatlah banyak akan tetapi tidak semua
daerah-daerah potensi pertanahan tersebut terkelola dengan
baik, sehingga dengan kurangnya pengelolaan serta publikasi ke
masyarakat luas, informasilokasi daerah-daerah pertanahan itu tidak banyak yang
diketahui oleh para tanahwan. Hal ini dapat menjadi suatu kendala dimana
informasi lokasi pertanahan sangat penting untuk diketahui oleh para pencari
tanah. Jika pencari tanah mengetahui serta mengunjungi lokasi pertanahan,
dapatmemberikan nilai lebih dari sektor pendapatan terhadap lokasi disekitar
wilayah pertanahan tersebut.
Berdasarkan masalah diatas, jika data pertanahan
dikelola dengan sistem yang dapat menginformasikan lokasi daerah pertanahansecara
spasial dan tektual kepada masyarakat luas, informasi yang diperoleh bukan
hanya sebatas informasi saja tetapi secara spasialmereferensikan kepada kondisi
bumi yang sebenarnya. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu Sistem
Informasi yang berbasiskomputer dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data
yangmemiliki informasi bereferensi keruangan, kemampuan inilah yangmembedakan
Sistem Informasi lain dengan Sistem Informasi Geografis.
Dengan demikian sudah selayaknya
sebagai Negara ataupun suatu daerah yang banyak mempunyai keanekaragaman
potensi pertanahan untuk mengelola data mengenai lokasi pertanahan,
sehinggadengan memfasilitasi serta memudahkan para calon tanahwan untuk
mencari informasi daerah pertanahan tidak menutup kemungkinan sektor pertanahan
menjadikan sumber pendapatan wilayah tersebut.
Pengembangan
Sistem
Model pengembangan sistem diperlukan
sebagai metode, best practices, deliverables, dan alat otomasi yang digunakan
stakeholder untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi dan perangkat
lunak. Proses perangkat lunak terdapat beberapa tahap, yang dimana pembuatannya
harus dapat disederhanakan agar mudah dimengerti semua orang, sehingga dalam proses
kerja pembuatan suatu sistem dapat terkoordinir dengan baik. Terdapat beberapa
beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak
diantaranya metode waterfall dan metode increment .
Metode
Circular
Metode circular adalah metode yang
digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak yang sederhana atau bersifat
prototyping. Metode ini melakukan proses secara berulang, setiap proses
perulangannya pasti ada fungsionalitas yang bertambah. Metode ini flesibel bila
ada kesalahan dapat di evaluasi terlebih dahulu kemudian dilakukan perbaikan.
Diagram model circular di tunjukkan pada Gambar
Pemodelan
Sistem
Model analisis harus dapat mencapai
tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan,
membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian
persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak di bangun.
Metode Pendekatan Sistem
Untuk merancang perangkat lunak Sistem
Informasi Geografis Pertanahan di Kota Gresik ini, peneliti memakai metode
terstruktur (metode konvensional).
1.Perancangan Proses : Flowmap, DFD dan
Kamus Data
2.Perancangan Basis Data :
ERD, Normalisasi, Tabel Relasi danStruktur File
3.Perancangan Program : Perancangan Input, Perancangan Output,
Pengkodean, Struktur Menu dan Kebutuhan Sistem.
Metode Pengembangan
Sistem
Metode yang digunakan penulis dalam
pengembangan sistem adalah metode prototipe. Metode prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistemyang
menggunakan pendekatan untuk membuat sebuah program dengan cepat
dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Tahapan-tahapan
yang dilakukan didalam pengembangan sistemmenggunakan metode protipe adalah
sebagai berikut ini :
1. Identifikasikan kebutuhan
pemakai yang paling mendasar.Pembuat sistem dapat mewancarai pemakai sistem
tentang kebutuhan pemakaisistem yang paling minimal terlebih dahulu. Proses ini
sama dengan prosesanalisis di pengembangan sistem model (Sistem Development
Life Cycle)SDLC .
2.
Membangun prototipe.Prototipe dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal
ini dimungkinkankarena pembuat sistem hanya membangun bagian yang paling
mendasar duluoleh pemakai sistem.
3.
Menggunakan Prototipe.Pemakai sistem dianjurkan untuk menggunakan prototip
sehingga dapat menilaikekurangan-kekurangan dari prototip sehingga dapat
memberikan masukan -masukan kepada pembuat sistem.
4.
Merevisi dan meningkatkan prototipe.Pembuat sistem memperbaiki prototipe
berdasarkan keinginan dari pemakaiansistem atau berdasarkan keinginan dari
pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik. jika prototip belumlengkap,
maka proses iterasi diulang lagi dari nomor 3.
5.
Jika prototipe lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses
iterasidihentikan.
PERANCANGAN SISTEM
Data Penelitian
Sistem
informasi pertanahan Kota Gresik berbasis web ini merupakan sebuah sistem yang
menginformasikan tanah – tanah yang ada di Kota Gresik. Untuk menghasilkan
sebuah informasi dibutuhkan data–data penelitian yang akan diolah sebagai
berikut:
1.
Nama : Nama lokasi
2.
Tempat : Letak atau posisi lokasi dalam bentuk koordinat latitude dan longitude
3.
Alamat : Alamat lengkap lokasi ( nama jalan ataupun nama daerah)
4.
Keterangan :Keterangan lengkap mengenai deskripsi, sejarah, samapai harga tanah lokasi.
5.
Kategori : Membagi kategori jenis-jenis pertanahan yang ada.
Proses Perancangan
Sistem
a.
Perencanaan
: -Menentukan tema : Melihat kurangnya kegiatan promosi dari Dinas Pengelolaan Pertanahan Kota Gresik, maka dibuatlah website Pertanahan Kota Gresik yang
akan membantu program Dinas dalam membantu
masyarakat maupun tanahwan untuk mencari atau mengetahui tempat tanah yang ada
diKota Gresik.
I.
Mengumpulkan
data : mengumpulkan data lokasi, alamat lokasi, deskripsi lokasi dan letak
lokasi beserta gambar.
II.
Membuat
kerangka situs (Site Map)
b.
Mendesain
:
I.
Menentukan
bentuk desain serta elemen-elemen yang terdapat dalam website, layout (tata
letak) konten website, kombinasi warna, dan bentuk huruf yang sesuai. Desain
peta ditunjukkan pada Gambar
c.
Membuat
kode program ( Coding )
Dalam
pemrograman dipilih pemrograman yang ada di server side scripting : PHP,
kemudian database server pasangannya adalah MySQL, dan terakhir dengan
menambahkan tag HTML dan JQuery.
d.
Pengujian
Untuk memastikan agar website sudah
benar-benar layak untuk di tampilkan kepada publik, maka dilakukan uji coba
secara offline terlebih dahulu yang meliputi :
I.
-Memeriksa
link tiap halaman : Untuk memastikan bahwa semua link berfungsi dengan baik,
sehingga tidak ada broken link.
II.
-Memeriksa
kelengkapan data : Apakah semua data yang dibutuhkan sudah ada dalam web.
-Mencoba tiap fitur : Perlu dicoba satu- persatu fiturnya, baik yang ada di
halaman pengunjung maupun admin.
e.
Pemeliharaan
Nantinya
tahap ini memastikan bahwa website dapat berjalan dengan baik setiap harinya.
Wow...luarbiasa sekali jika memang aplikasi ini memang selesai di buat..semoga dapat di publish di kalangan umum dan dapat berguna bagi masyarakat..
BalasHapusKunjungi website saya https://budibailah.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan
Website kampus saya www.atmaluhur.ac.id