Laman

Senin, 15 Mei 2017

RANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANAHAN DI KOTA GRESIK BERBASIS WEBSITE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANAHAN DI KOTA GRESIK BERBASIS WEBSITE
Febry Abdul Fitri/1525010179/kelas c-25/53

Agroteknologi/pertanian
Jumlah daerah potensi pertanahan di Indonesia khususnya di Kota Gresik sangatlah banyak akan tetapi tidak semua daerah-daerah  potensi  pertanahan  tersebut  terkelola  dengan  baik,  sehingga dengan kurangnya pengelolaan serta publikasi ke masyarakat luas, informasilokasi daerah-daerah pertanahan itu tidak banyak yang diketahui oleh para tanahwan. Hal ini dapat menjadi suatu kendala dimana informasi lokasi pertanahan sangat penting untuk diketahui oleh para pencari tanah. Jika pencari tanah mengetahui serta mengunjungi lokasi pertanahan, dapatmemberikan nilai lebih dari sektor pendapatan terhadap lokasi disekitar wilayah pertanahan tersebut.
Berdasarkan masalah diatas, jika data pertanahan dikelola dengan sistem yang dapat menginformasikan lokasi daerah pertanahansecara spasial dan tektual kepada masyarakat luas, informasi yang diperoleh bukan hanya sebatas informasi saja tetapi secara spasialmereferensikan kepada kondisi bumi yang sebenarnya. Sistem Informasi Geografis merupakan suatu Sistem Informasi yang berbasiskomputer dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yangmemiliki informasi bereferensi keruangan, kemampuan inilah yangmembedakan Sistem Informasi lain dengan Sistem Informasi Geografis.
Dengan demikian sudah selayaknya sebagai Negara ataupun suatu daerah yang banyak mempunyai keanekaragaman potensi pertanahan untuk mengelola data mengenai lokasi pertanahan, sehinggadengan memfasilitasi serta memudahkan para calon tanahwan untuk mencari informasi daerah pertanahan tidak menutup kemungkinan sektor pertanahan menjadikan sumber pendapatan wilayah tersebut.
Pengembangan Sistem
Model pengembangan sistem diperlukan sebagai metode, best practices, deliverables, dan alat otomasi yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi dan perangkat lunak. Proses perangkat lunak terdapat beberapa tahap, yang dimana pembuatannya harus dapat disederhanakan agar mudah dimengerti semua orang, sehingga dalam proses kerja pembuatan suatu sistem dapat terkoordinir dengan baik. Terdapat beberapa beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak diantaranya metode waterfall dan metode increment .
Metode Circular
Metode circular adalah metode yang digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak yang sederhana atau bersifat prototyping. Metode ini melakukan proses secara berulang, setiap proses perulangannya pasti ada fungsionalitas yang bertambah. Metode ini flesibel bila ada kesalahan dapat di evaluasi terlebih dahulu kemudian dilakukan perbaikan. Diagram model circular di tunjukkan pada Gambar

Pemodelan Sistem
Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak di bangun.
Metode Pendekatan Sistem
Untuk merancang perangkat lunak Sistem Informasi Geografis Pertanahan di Kota Gresik ini, peneliti memakai metode terstruktur (metode konvensional).
1.Perancangan Proses : Flowmap, DFD dan Kamus Data
2.Perancangan Basis Data : ERD, Normalisasi, Tabel Relasi danStruktur File
3.Perancangan Program : Perancangan Input, Perancangan Output, Pengkodean, Struktur Menu dan Kebutuhan Sistem.
Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem adalah metode  prototipe.  Metode prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistemyang menggunakan pendekatan untuk membuat sebuah program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Tahapan-tahapan yang dilakukan didalam pengembangan sistemmenggunakan metode protipe adalah sebagai berikut ini :
1. Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar.Pembuat sistem dapat mewancarai pemakai sistem tentang kebutuhan pemakaisistem yang paling minimal terlebih dahulu. Proses ini sama dengan prosesanalisis di pengembangan sistem model (Sistem Development Life Cycle)SDLC .
2. Membangun prototipe.Prototipe dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal ini dimungkinkankarena pembuat sistem hanya membangun bagian yang paling mendasar duluoleh pemakai sistem.
3. Menggunakan Prototipe.Pemakai sistem dianjurkan untuk menggunakan prototip sehingga dapat menilaikekurangan-kekurangan dari prototip sehingga dapat memberikan masukan -masukan kepada pembuat sistem.
4. Merevisi dan meningkatkan prototipe.Pembuat sistem memperbaiki prototipe berdasarkan keinginan dari pemakaiansistem atau berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik. jika prototip belumlengkap, maka proses iterasi diulang lagi dari nomor 3.
5. Jika prototipe lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasidihentikan.
PERANCANGAN SISTEM
Data Penelitian
Sistem informasi pertanahan Kota Gresik berbasis web ini merupakan sebuah sistem yang menginformasikan tanah – tanah yang ada di Kota Gresik. Untuk menghasilkan sebuah informasi dibutuhkan data–data penelitian yang akan diolah sebagai berikut:
1. Nama : Nama lokasi
2. Tempat : Letak atau posisi lokasi dalam bentuk koordinat latitude dan longitude
3. Alamat : Alamat lengkap lokasi ( nama jalan ataupun nama daerah)
4. Keterangan :Keterangan lengkap mengenai deskripsi, sejarah, samapai harga tanah lokasi.
5. Kategori : Membagi kategori jenis-jenis pertanahan yang ada.
Proses Perancangan Sistem

a.    Perencanaan : -Menentukan tema : Melihat kurangnya kegiatan promosi dari Dinas Pengelolaan Pertanahan Kota Gresik, maka dibuatlah website Pertanahan Kota Gresik yang akan membantu program Dinas  dalam membantu masyarakat maupun tanahwan untuk mencari atau mengetahui tempat tanah yang ada diKota Gresik.
      I.        Mengumpulkan data : mengumpulkan data lokasi, alamat lokasi, deskripsi lokasi dan letak lokasi beserta gambar.
    II.        Membuat kerangka situs (Site Map)

b.    Mendesain :
      I.        Menentukan bentuk desain serta elemen-elemen yang terdapat dalam website, layout (tata letak) konten website, kombinasi warna, dan bentuk huruf yang sesuai. Desain peta ditunjukkan pada Gambar

c.    Membuat kode program ( Coding )
Dalam pemrograman dipilih pemrograman yang ada di server side scripting : PHP, kemudian database server pasangannya adalah MySQL, dan terakhir dengan menambahkan tag HTML dan JQuery.
d.    Pengujian
 Untuk memastikan agar website sudah benar-benar layak untuk di tampilkan kepada publik, maka dilakukan uji coba secara offline terlebih dahulu yang meliputi :
      I.        -Memeriksa link tiap halaman : Untuk memastikan bahwa semua link berfungsi dengan baik, sehingga tidak ada broken link.
    II.        -Memeriksa kelengkapan data : Apakah semua data yang dibutuhkan sudah ada dalam web. -Mencoba tiap fitur : Perlu dicoba satu- persatu fiturnya, baik yang ada di halaman pengunjung maupun admin.
e.    Pemeliharaan
Nantinya tahap ini memastikan bahwa website dapat berjalan dengan baik setiap harinya.


1 komentar:

  1. Wow...luarbiasa sekali jika memang aplikasi ini memang selesai di buat..semoga dapat di publish di kalangan umum dan dapat berguna bagi masyarakat..

    Kunjungi website saya https://budibailah.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan
    Website kampus saya www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus